ALLAH DAN EKSISTENSINYA: KESAKSIAN ALKITAB TENTANG ALLAH DAN KEBERADAAN-NYA
Petamburan Bible Study (PBS), Gereja Bethel Indonesia Petamburan, Jakarta Pusat
Minggu, 18 Agustus 2024
- ALKITAB SEBAGAI SUMBER KESAKSIAN. Sebagai Orang Percaya, kegiatan mencari kebenaran, -termasuk mencari informasi tentang Allah, baik keberadaan dan sifat-Nya, maka harus dicari dari Alkitab.
- ALLAH ITU PRIBADI. Being, -bukan merupakan sistem canggih yang mekanis otomatis dan yang benda mati saja, melainkan lebih dari itu, -yang hidup, bukan benda mati, suatu pribadi, being, seperti manusia yang dapat merasa, berpikir, berkehendak, berinisiatif, dan sebagainya.
- Kej. 1:26, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…”
- Mzm. 8:5-6, “…apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.”.
- Kej. 6:6 “maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.”
- Tiga ayat di atas menyatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, berarti, paling tidak, kita dapat mempelajari Allah dari manusia, walau tidak sepenuhnya sempurna, oleh karena manusia merupakan gambar dan rupa Allah.
- ALLAH, SANG MAHA-BERKEHENDAK. Being-it-self. Karena merupakan “pribadi,” maka Dia mempunyai kehendak, bahkan maha-berkehendak.
- Kel. 3:14, “Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU,” –dari terjemahan bahasa Ibrani berarti Aku akan menjadi apa Aku akan menjadi, yang dapat dipahami sebagai Aku akan menjadi seperti yang Aku mau, “kehendak super.”
- Yes. 45:9, “Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: “Apakah yang kaubuat?” atau yang telah dibuatnya: “Engkau tidak punya tangan!””
- Mat. 7:21, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
- ALLAH yang maha-berkehendak, itu berarti ALLAH punya mood, -the mood of God. Yes. 55:6, “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!”
- ALLAH, YANG HIDUP KEKAL
- Why. 4:8, “yang sudah ada, yang ada, dan yang akan datang…”
- Dan. 7:9, “Yang Lanjut Usianya…”
- ALLAH YANG MAHA-ADA DI MANA SAJA, BERKUASA DI MANA SAJA
- Mzm. 139:7-8, “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.”
- Mat. 28:18, “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”
- ALLAH YANG MAHA KUDUS
- Im. 19:2, “Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.”
- Ibr. 12:14 “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.”
- ALLAH YANG MENCIPTA, UNTUK DIRI-NYA SENDIRI.
- Kej. 1:22, “Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.“
- Kej. 1:28,“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.“
- ALLAH YANG SENANTIASA SETIA MEMELIHARA CIPTAAN-NYA
- Mzm. 146:6, “Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya,”
- Mzm. 33:4, “Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.”
- Mzm. 63:4, “Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.”
- ALLAH YANG MENYATAKAN DIRI MELALUI FIRMAN-NYA YAITU YESUS KRISTUS
- Yoh. 1:1-3, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
- Kol. 1:19,“Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia…”
- Yoh. 14:6, “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’”
Gambar Ilustrasi: Seorang yang membuat dan memelihara sebuah ekosistem, yakni ikan dan kehidupan lain pada aquarium. Dapat diibaratkan Allah yang mencipta dan memelihara untuk kepentingan-Nya sendiri, dan tidak ada satu kekuatan yang melawan-Nya.