DIRGAHAYU 67 TAHUN SEMINARI BETHEL JAKARTA
Keberadaan Seminari Bethel Jakarta hingga saat ini patut kita syukuri, namun juga hendaknya tidak menjadi euphoria yang tanpa arah dan tanpa makna belaka.
Pribadi, pemikiran dan mandat/ amanah tokoh pendiri, Ho Liong Seng (H.L. Senduk) harus tetap selalu diingat, diikuti, digali, dipelajari bahkan dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman, agar Seminari Bethel Jakarta maupun Gereja Bethel Indonesia, dua lembaga besar dirian Ho Liong Seng tetap setia menjalankan tugas dan panggilan semula.
Beberapa puluh tahun lalu, seorang yang bernama Ho Liong Seng berdoa dan bekerjakeras untuk terbangunnya Seminari Bethel Jakarta baik organisasi maupun fisik gedungnya, yang setiap hari kita injakkan kaki, makan, tidur, bahkan hidup di dalam dan darinya.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu dan menghargai jasa dan pemikiran pemimpinnya masa lalu” Begitu juga organisasi yang bermartabat adalah organisasi yang tahu, menghargai dan setia pada jasa dan pemikiran the founding father-nya. Apakah anak-anak didik, generasi kini mahasiswa sekarang tahu dan paham tentang pemikiran Oom Ho? Jangan-jangan “tahu” saja tidak! Jangan-jangan sosok dan pemikiran dan mandat Ho Liong Seng sudah tidak lagi digali, tidak lagi ditampilkan, dilupakan, ditinggalkan. Ini menjadi perenungan bersama kita semua di hari peringatan ke-67 Seminari Bethel Jakarta, hari ini.
Di bawah iniĀ secuplik rekaman sejarah yang masih dapat kita baca, tercatat pada majalah Church of God Evangel, tanggal 6 Feb 1961 terbitan Church of God (COG), surat beliau kepada COG, yang mana beliau menjalin kerja sama dengan Church of God berusaha mendapatkan kerjasama, baik dana maupun kerja sama yang lain, demi terwujudnya lembaga pendidikan yang saat ini kita sebut Seminari Bethel Jakarta. Bahkan pada bagian surat yang lain, yang juga ditujukan ke COG, Ho Liong Seng menyatakan akan menjual rumahnya, karena kekurangan dana untuk pembiayaan pembangunan gedung Seminari Bethel Jakarta.
Tahukah generasi now Seminari Bethel Jakarta akan hal ini? dan perlukah mereka tahu? Apa jawabmu?!
Andreas Christanto
Renungan 67 tahun hari jadi Seminari Bethel Jakarta
5.5.2013